KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH (KPID) KALIMANTAN BARAT

LEMBAGA NEGARA INDEPENDEN | Alamat Kantor: Jl. Adi Sucipto No. 50 Pontianak Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kota Pontianak. Tlp : +62 811-577-877 Email : kpid.propkalbar@gmail.com Instagram : kpidprovkalbar

Tuesday 16 May 2023

AJI:Tantangan dan Peluang Independensi Jurnalis di Tahun Politik

Bertempat di CafĂ© Teras Putih Jl Imam Bonjol Pontianak, pada hari sabtu 13 mei 2023, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pontianak menggelar diskusi dengan tema Tantangan dan Peluang Independensi Jurnalis di tahun politik. kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Worl Press Fredom Day 2023 di Kota Pontianak.

Kegiatan diskusi menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua Umum AJI Sasmito Nadrim, Sekretaris AMSI Kalbar Muhlis Suhairi dan Komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza. Diskusi dihadiri oleh jurnalis anggota AJI serta media dan lembaga mitra kerja AJI Pontianak.

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalbar yang hadir pada kesempatan ini diwakili Ketua KPID M.Y.I. Deddy Malik, ST dan Panca Esti Widodo, S.Sn komisioner Koordinator Bidang PS2P.

Rendra Oxtora selaku Ketua AJI Pontianak  mengatakan, kegiatan ini sangat relevan dengan situasi politik saat ini, di mana peran jurnalis sebagai pengawas kekuasaan sangat dibutuhkan.

"Saya berharap bahwa diskusi ini akan menjadi forum yang produktif dan bermanfaat bagi para peserta, dan memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai peran jurnalis dalam demokrasi dan bagaimana kita semua dapat memastikan independensi jurnalis tetap terjaga," demikian  pungkasnya. 

Menurut Rendra, tahun politik adalah masa yang penuh dengan dinamika dan peristiwa yang membutuhkan pemantauan dan penyampaian informasi yang objektif dan akurat. Namun, kebebasan pers dan independensi jurnalis masih menjadi tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam era informasi yang semakin kompleks dan cepat. Oleh karena itu, lanjutnya, diskusi ini menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para jurnalis dalam melaksanakan tugas mereka dengan independen, serta menghasilkan ide-ide dan solusi yang dapat meningkatkan independensi jurnalis dalam menjalankan tugas mereka.

Dalam paparannya Ketua umum AJI, Samito Nadrim menyampaikan masih adanya ancaman dan kekerasan terhadap profesi wartawan, yang menunjukkan adanya kemunduran dalam kemerdekaan pers. Dalam catatannya Samito Nadrim berpesan agar jurnalis tidak cenderung diam serta berani bersuara ketika mendapat hambatan dalam kerja pers.

Sementara Sekretaris AMSI Kalbar Muhlis Suhairi menekankan pentingnya independensi dalam pemberitaan. Di tahun politik saat ini jurnalis perlu membuat berita yang edukatif tentang pemilu serta seimbang memberitakan. Jurnalis juga tidak boleh membuat pemberitaan untuk mendiskreditkan salah satu peserta pemilu.

Selanjutnya komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza dalam  pemaparannya mengatakan, media punya peran strategis dalam Pemilu karena selain menjadi referensi bagi publik untuk memastikan mana kebenaran berita, karena dirinya yakin dalam Pemilu nanti informasi berita hoax akan semakin meningkat.

"Jadi media mainstream harus menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam memerangi informasi hoax tersebut. Yang kedua media mainstream juga harus mampu menjadi mata publik terhadap proses penyelenggaraan Pemilu yang jurdil karena itu media harus melakukan pengawasan terhadap seluruh proses penyelenggaraan itu bersama dengan lembaga yang punya kompetensi soal itu, yang ketiga adalah soal politik uang, di mana hal ini bisa terjadi pada pemilih dan bisa terjadi pada penyelenggara dan media penting untuk melakukan pengawasan"  tuturnya." (Dm-red)

0 Comments:

Post a Comment