KPID Kalimantan Barat, dipimpin oleh ketua bersama ketua KPID Kalbar, M.Y.I. Deddy Malik, bersama Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P) A. Panca Esti Widodo, S.Sn ST. serta Anggota Bidang PKSP, Misrawi S. Sos. melakukan kunjungan kerja ke Radio RAPENSI Kota Singkawang. Dalam kunjungan kerja turut hadir Kunjungan kerja dilakukan bersamaan dengan kedatangan anggota KPI pusat, Koordinator Bidang PKSP, M. Hasrul Hasan dan Anggota KPI Pusat bidang Pengawasan Isi siaran, Aliyah. Kegiatan dilaksanakan pada 8 sampai 10 agustus 2024.
Kota Singkawang merupakan kota admisinistratif yang terletak di utara wilayah Kalimantan Barat. Kota Singkawang berbatasan dengan Kabupaten Sambas dan Kabupaten Mempawah. Sebagai kota yang memiliki beragam budaya, Kota Singkawang memiliki potensi pariwisata yang banyak. Letak geografis yang memiliki pantai dan perbukitan menjadikannya faktor penunjang pariwisata budaya Singkawang. Dalam menunjang pembangunan di berbagai sektor, media penyiaran menjadi salah satu bagian penting dalam mensosialisasikan informasi pembangunan. Ditambah lagi media komunikasi masih memiliki jangkauan luas dan dapat diterima lebih mudah bagi masyarakat.
KPID Kalimantan Barat memandang penting peran media penyiaran di kota Singkawang. Meski relatif dekat dari pusat kota provinsi, penyebaran informasi masih menghadapi berbagai kekurangan. Kurangnya minat masyarakat mendengarkan radio masih menjadi tantangan bagi media penyiaran khususnya lokal. Untuk itulah perlu strategi serta keterlibatan banyak pihak agar keberadaan radio di wilayah Kota Singkawang menjadi salah satu alternatif penyampaian informasi yang dapat diterima masyarakat. Belum adanya Lembaga penyiaran RRI saat ini digantikan dengan adanya Lembaga penyiaran komunitas lokal RAPENSI yang bersiaran dari komplek Gedung dinas Pendidikan kota Singkawang.
RAPENSI dikenal dengan Radio Swara Pendidikan Singkawang. Berdiri sejak 2017 yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kota Singkawang. Saat ini RAPENSI banyak menyiarkan informasi daerah tidak hanya bidang Pendidikan. Dalam perjalanannya, RAPENSI akan bertransformasi menjadi radio LPPL agar dapat memaksimalkan potensi penyiaran yang dimiliki.
Dalam diskusi juga terungkap Siaran RAPENSI mengalami berbagai pasang surut. Pada saat pandemi covid 19, radio RAPENSI masif digunakan pemerintah daerah Kota Singkawang mengisi program Pendidikan sekolah. Menjadikan RAPENSI memiliki banyak penggemar siswa-siswi sekolah. Hal ini diperkuat dengan menjalin Kerjasama dengan Kemendikbud Ristek Dikti.
Saat ini Radio RAPENSI mampu bersiaran dari pagi hingga malam hari. Radio RAPENSI juga memiliki beberapa kendala tentang sumber daya penyiar yang terbatas. Karena sejak awal, RAPENSI terbatas dikelola oleh para guru pendidik di lingkungan Kota Singkawang. Belum adanya pegawai yang khusus menangani operosional membuat pengelola Radio RAPENSI musti memaksimalkan tenaga yang ada dan masih kurang pengetahuan tentang penyiaran.
0 Comments:
Post a Comment